Langsung ke konten utama

Tutorial web server dan VLAN

Webserver merupakan salah satu kebutuhan yang digunakan oleh user untuk website yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang besar dan juga akses yang cepat untuk trafik yang besar dalam mencegah terjadinya down pada suatu website atau aplikasi. Pada artikel kali ini IDCloudHost mengajak teman-teman membahas seputar Server / Web server.
Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.
berikut contoh membuat web server dan simulasi vlan:
1. Buat desain jaringan sederhana  terdiri dari sebuah PC/Client dan sebuah server lalu hubungkan menggunakan kabel automatic pada cisco packet tracer.
Capture.PNG
2. AturServer dengan cara klik pada Server->Services->HTTP, tambahkan file baru dengan nama profil.html kemudian isi.
Capture2.PNG
3. Coba buka HTTP pada PC0 lalu ketikkan IP Address Server tersebut.
Capture3.PNG
Simulasi Jaringan VLAN:
  1. Buatlah desain jaringan sebagai berikut yang terdiri dari 2 buah server, 8 buah pc/client, serta sebuah switch.
    Capture4.PNG
  2. Atur DHCP pada server 1 seperti berikut
    Capture6.PNG
  3. Atur DHCP pada server 2 sebagai berikut
    Capture6.PNG
  4. Lalu hubungkan menggunakan kabel automatic pada cisco packet tracer.
    Capture7.PNG
  5. Atur switch menggunakan CLI seperti ini, dengan mengetikkan command berikut:
    • Switch>enable
    • Switch#configure terminal
    • Switch(config)#interface fa 0/1
    • Switch(config-if)#switchport access vlan 100
    • Switch(config-if)#exit
    • Switch(config)#interface fa 0/2
    • Switch(config-if)#switchport access vlan 100
    • Switch(config-if)#exit
    • Switch(config)#interface fa 0/3
    • Switch(config-if)#switchport access vlan 100
    • Switch(config-if)#exit
    • Switch(config)#interface fa 0/4
    • Switch(config-if)#switchport access vlan 100
    • Switch(config-if)#exit
    • Switch(config)#interface fa 0/5
    • Switch(config-if)#switchport access vlan 100
    • Switch(config-if)#exit
    • Switch>enable
    • Switch#configure terminal
    • Switch(config)#interface fa 0/11
    • Switch(config-if)#switchport access vlan 200
    • Switch(config-if)#exit
    • Switch(config)#interface fa 0/12
    • Switch(config-if)#switchport access vlan 200
    • Switch(config-if)#exit
    • Switch(config)#interface fa 0/13
    • Switch(config-if)#switchport access vlan 200
    • Switch(config-if)#exit
    • Switch(config)#interface fa 0/14
    • Switch(config-if)#switchport access vlan 200
    • Switch(config-if)#exit
    • Switch(config)#interface fa 0/15
    • Switch(config-if)#switchport access vlan 200
    • Switch(config-if)#exit
    • Switch(config)#exit
    • Switch#sh vlan

  6. Sekarang coba request DHCP IP menggunakan lab a PC0.
    Screenshot_292
  7. Sekarang coba request DHCP IP menggunakan lab b pc 8.
  8. Lalu tambahkan sebuah router agar menjebatani kedua buah VLAN yang sudah dibuat di switch tersebut.
  9. Setting router menggunakan command CLI.
    Screenshot_286
  10. Router akan terhubung dengan Switch.
    Capture10.PNG
  11. Sekarang coba ujicoba melakukan PING dari PC ke PC lain.
    Screenshot_295

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian dan fungsi dari BIOS

Pengenalan Subnet Mask dan Membuat Jaringan Wireless pada Cisco Packet Tracer